Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

13 Oktober 2007

Terkait Hilangnya Bocah Putri di Rantauprapat

*Diduga Diculik, Ternyata Melarikan Diri


Dugaan Hilangnya seorang bocah putri di Rantauprapat, bukan penculikan, namun, melarikan diri ke rumah tetangga.
Pasalnya, bocah putri yang belakangan waktu diketahui bernama Misihati Hia,10 warga jalan Bakti Lama , kelurahan Binaraga, yang sejak Sabtu(13/10) dinyatakan hilang dari rumah Sehifaema Hia, 37(ayah angkat/bapak tua), tempat tinggalnya, ternyata hanya menginap di rumah seorang tetangga yang tinggal tidak jauh dari kediaman siswi kelas 2 SDN 9 Rantauprapat ini. Demikian dikatakan Juliana br Ritonga,43, warga yang beralamat di jalan Urip S Gg Bogor No21 Rantauprapat, Labuhanbatu. Menurut Juliana, sejak hari diyatakannya Misihati hilang, bocah putrid itu hanya menginap di rumahnya.
Sebab, Misihati yang ditemui Juliana sedang berbaring dan tidur di dekat selokan di samping rumahnya, mengaku, sebagai anak yatim piatu yang ditinggal mati oleh kedua orangtuanya yang menjadi korban dari bendacana Tsunami Nias beberapa waktu lalu.
"Kami menemukannya di dekat rumah, sedang tidur. Dan, ketika ditanyai tentang keluarganya, mengakui dari Nias yang ditinggal mati oleh orangtuanya," beber Juliana meniru ucapan Misihati kepadanya.
Merasa iba, Juliana dan keluarga berinisiatif untuk merawatnya sampai Senin(22/10) mendatang, atau sampai kantor kelurahan setempat buka. "Setelah menemukan Misihati, kami juga telah melaporkannya kepada kepala Lingkungan(Kepling), namun berhubung hari raya Idul Fitri dan Kepling pada saat itu sedang sakit, ya, terpaksa kami memberi kesempatan kepadanya untuk menginap di rumah kami," ujarnya. Terlebih lagi, Misihati mengatakan akan tetap menginap di dekat selokan bila tidak diijinkan untuk tinggal bersama mereka. "Kita kan tak sampai hati bila bocah yang masih kecil dan diketahui juga sebagai anak yatim, terlantar di sekitar rumah kita," tegasnya.
Namun, setelah munculnya berita di media massa, dianya, aku Juliana, baru mengetahui kalau Misihati masih memiliki keluarga (bapak tua) yang sedang kehilangan dan sempat menduga hilangnya Misihati korban penculikan.
"Setelah membaca di surat kabar, kami baru mengetahui kalau Misihati masih memiliki keluarga, dan sedang dicari-cari pihak keluarganya," imbuhnya. Berencana akan menghantarkan Misihati kepada pihak Kepolisian, namun, pihak keluarga Misihati yang telah mengetahui keberadaannya di rumah Juliana langsung menjemput. Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan, bocah perempuan bernama Misihati Hia (10), warga Jalan Bakti Lama, Kelurahan Bina Raga, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, hilang sejak hari Sabtu (13/10) sekira pukul 13.00 WIB dari halaman rumahnya ketika bermain-main. Hingga H+5 hari raya Idul Fitri 1428 Hijriah, bocah berkulit sawo matang itu belum ditemukan. Diduga kuat bocah wanita itu diculik orang lain pada saat asyik bermain di halaman rumahnya. Bocah pelajar kelas II SDN 9 Rantau Utara, itu belum kembali hingga Jumat (19/10). Keluarga dan sanak famili yang ada di Rantauprapat, Sibolga dan Nias, semakin resah karena belum menemukan anak kecil itu dan sejauh ini belum ada permintaan tebusan maupun tanda-tanda keberadaannya. Misihati Hia berciri-ciri, kulit sawo matang, tinggi 130 Cm, rambut lurus sebahu, mata sipit, gigi depan atas ompong satu dan agak gemuk. Dia hilang mengenakan baju kurung (baju tidur) warna putih dan celana pendek warna putih. Diduga dibawa kabur oleh orang tanpa mengenakan sandal, sebab satu sandalnya tinggal di rumah. "Anak saya hilang hari Sabtu minggu lalu kira-kira jam 1 siang. Sebelumnya dia main-main bersama temannya di halaman rumah ini," kata Sehifaema Hia (37) dan Yuliati Zai (35), ayah dan ibu bocah Misihati Hia, Jumat (19/10), kepada wartawan, di rumahnya. Sehifaema Hia alias Ama Fito yang juga didampingi tetangganya Rusman Lase, menduga kuat anak angkatnya itu diculik orang lain. Pasalnya, sanak famili serta ayah dan ibu kandung bocah yang telah dihubungi di Sibolga, tidak ada mengambil serta terkejut setelah mengetahui bocah itu hilang. Hari Sabtu pekan lalu, terang Yuliati Zai, ibu angkat Misihati, bocah itu main-main bersama temannya di halaman rumah. Sekira jam 11.00 WIB, anak anak itu dipanggil makan siang. Setelah itu, sekira pukul 12.00 WIB, Yuliati yang tengah hamil 7 bulan, tidur di kamar dan tak berapa lama dia mengajak Misihati tidur siang. "Tidur Nak! Kasih pipis dulu Fito baru tidur ya," kata Yuliati. "Ya Mak," sahut bocah yang akrab disapa Misi. Selanjutnya, Misi mengantar adiknya Fito ke kamar. Lalu dia balik lagi main sama temannya di halaman rumah. Sekira pukul 14.00 WIB, Sehifaema suami Yuliati, pulang makan siang dari naik becak. Mereka tidak melihat Misi. Namun tidak begitu dihiraukan karena mengira bocah itu masih main-main. Namun hingga malam harinya, Misi belum juga pulang ke rumah. Orangtua angkat Misi bersama tetangga pun sibuk mencari ke sana kemari. Misi dicari hingga ke pasar malam di Jalan Bina Raga Rantauprapat, namun anak itu juga tidak ditemukan. Kapolres Labuhanbatu AKBP Tagam Sinaga yang dihubungi wartawan, Jumat (19/10), mengatakan telah mengerahkan anggotanya untuk mencari bocah hilang itu. Namun, kata Kapolres, belum menemukan indikasi anak itu diculik orang lain. "Menurut pengakuan orangtua angkat anak itu, bocah tersebut pernah lari. Sehingga kita belum menemukan indikasi bocah perempuan itu diculik orang lain," ujar Kapolres.Ayah angkat Misi mengakui, Misi pernah lari satu tahun silam. Setelah dilaporkan ke polisi, ternyata anak itu ditemukan keesokan harinya di rumah temannya Gang Tanjung Rantauprapat. "Hilangnya Misi kali ini aneh. Anak saya sudah 5 hari belum juga pulang dan satu sandalnya di rumah

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda