Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

27 Juli 2007

Trantib Labuhanbatu Gelar Operasi Penyakit Masyarakat

Sebanyak 37 orang wanita malam dan 11 orang pria hidung belang terjaring tim trantib di beberapa lokasi di Rantauprapat.
Operasi penertiban yang dilakukan oleh satuan polisi pamong praja(satpol PP) Labuhanbatu, bagian hukum setdakab Labuhanbatu, kepolisisan resort Labuhanbatu dengan aksi bernama 'operasi penyakit masyarakat' itu, bertujuan untuk meminimalisir dan memutus peredaran luas narkoba, minuman keras, penyebaran penyakit kelamin menular, prostitusi dan penyakit sosial masyarakat lainnya, digelar, Rabu(25/7) malam hingga Kamis(26/7) dini hari. "Pelaksanaannya didasari guna penerapan Perda No.47/2002 tentang HO, perda No.48/2002 tentang KTP, PErda No.52/2002 tentang kesehatan dan Perda No.61/2002 tentang SIUP", ungkap Sarbaini gani, Kakan satpol PP Labuhanbatu, Kamis(26/7) di kantor Kesbang Linmas Labuhanbatu.
Sarbaini juga tidak menampik adanya indikasi kemungkinan rencana tersebut telah bocor kepada pengusaha tempat hiburan ilgel yang beroperasi.
"Tapi semoga aksi preventif tersebbut dapat memberi efek jera, sehingga mampu meminimalisir meluasnya perkembangan penyakit sosial yang kian merebak dan mengkhawatirkan ditengah masyarakat", tegasnya.
Para wanita penghibur dan pria hidung belang yang terjaring tersebut, didata dan diberi pengarahan serta pembinaan di kantor Kesbang Linmas Labuhanbatu, dilakukan juga pengambilan sample darah guna memeriksa kandungan penyakit yang diderita.
Selanjutnya, setelah mendapat penjaminan dan berjanji akan meninggalkan lokasi tempat masing-masing tertangkapnya, keseluruhannya diperbolehkan meninggalkan kantor Kesbang Linmas itu.
Masyarakat kota Rantauprapat menanggapi penertiban tersebut sangat mendukung, terlebih kian banyaknya informasi yang mengatakan bahwa penderita terinfeksi penyakit HIV/AIDS kian banyak di Labuhanbatu. "Kabarnya di Labuhanbatu kian banyak yang diduga telah terinfeksi HIV, sehingga operasi serupa semoga tetap dilakukan dalam memutus mata rantai meluasnya penyakit sosial ditengah masyarakat", ujar salah seorang warga.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda