Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

13 September 2007

Warga Minta Teliti Ulang HGU PT Sipef

Ratusan masyarakat Desa Meranti, Bilah Hulu, Labuhanbatu menggelar aksi demonstrasi dengan mendatangi kantor Bupati Labuhanbatu.
Warga yang tergabung di dalam kelompok tani bersatu (KTB) itu, Rabu(12/9), mendatangi kantor Bupati Labuhanbatu, seraya menyampaikan pendapat guna meminta pihak Pemkab Labuhanbatu agar bersedia melakukan penelitian ulang atas dasar-dasar perolehan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Sipef yang dituding telah merampas lahan perkebunan milik warga setempat. Harapan itu berkaitan dengan sengketa agraris yang telah berlangsung dan terjadi cukup lama.
Bahkan, pertemuan dalam membahas penyelesaian sengketa tanah tersebut, telah pernah dilakaukan sebelumnya dengan berbagai pihak. Termasuk dalam hal ini pihak Komisi A DPRD Labuhanbatu, sebagai fasilitator dan Pemkab Labuhanbatu, PT Sipef dan BPN Labuhanbatu maupun pihak warga Desa Meranti sendiri.
Namun, butir-butir rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan sebelumnya itu, dinilai para warga yang berunjukrasa belakangan waktu tidak di realisasikan pihak Pemkab Labuhanbatu. Padahal, menjadi harapan mereka pihak eksekutif setempat dapat bersikap tegas dalam menindak lanjuti persengketaan terjadi tidak terealisasi. "Pihak Pemkab Labuhanbatu belum mampu dalam menindaklanjuti hasil rapat komisi A DPRD Labauhanbatu. Buyktinya, Pemkab Labuhanbatu belum mengambil langkah-langkah penelitian dan investigasi terpadu guna menyelidiki perolehan HGU PT Sipef yang dalam rapat diamanatkan dan harus dilakukan," terang Suriono, koordinator Lapangan KTB dalam orasinya.
Tak lama melakukan penyampaian pernyataan sikapnya, delegasi warga diterima oleh H Pontas Harahap yang mewakili Karlos Siahaan Asisten II Tata Praja sebagai ketua tim sengketa tanah bentukan pihak Pemkab Labuhanbatu.
Sementara delegasi warga di terima di ruang rapat Pemkab Labuhanbatu, warga yang menggelar orasi di lapangan kantor Bupati Labuhanabtu tak terlihat melakukan aksi yang anarkis, walau mendapat penjagaan ketat dari pihak keamanan.
Usai menerima para delegasi warga, H Pontas Harahap ketika dihubungi di kamar kerjanya, mengatakan, dalam waktu dekat pihak Pemkab Labuhanbatu akan segera menggelar rapat dalam menyelesaikan persoalan tersebut, seraya akan memanggil masing-masing utusan dari pihak yang berseteru. "Minggu depan kita akan memanggil kedua pihak, baik dari pihak masyarakat maupun utusan dari Perusahaan perkebunan sawit itu sendiri," tegasnya. Namun, Pontas belum bersedia menjawab menggenai jumlah sengketa agraris antara warga dengan pihak perusahaan perkebunan pemilik HGU yang melakukan bisnisnya di Labuhanbatu. "Saya tidak mengetahui hal itu, sebab, bukan merupakan tugas saya. Tadi saya hanya mewakili ketua tim penyelesaian sengketa tanah yang berketepatan berhalangan hadir," paparnya

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda