Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

20 September 2007

Sepekan Ramadhan, Arus Penerimaan Barang di Rantauprapat Naik

Dalam pekan pertama di bulan suci Ramadhan 1428 H atau tiga pekan jelang Idul Fitri 1428 H, volume pengiriman barang melalui jasa titipan mengalami peningkatan secara signifikan.
Namun, untuk pengiriman jenis dokumen dan surat menyurat belum memperlihatkan peningkatan berarti, akan tetapi untuk pengiriman barang yang masuk ke kota Rantauaprapat justru sudah mulai mengalami kenaikan mencapai 20 persen.
“Kalau pengiriman dari sini, belum mengalami kenaikan. Tapi sebaliknya, pengiriman dari luar ke mari, sudah naik kira-kira 20 persen dari hari biasa,” jelas J Siregar kepala cabang PT Sinar Multi Anugerah (SMA), Kamis (20/9).
Dijelaskannya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikan volume pengiriman, baik yang masuk maupun keluar, mengalami puncaknya di H-7 sebelum lebaran. “Tahun sebelumnya, pada H-7 sebelum lebaran, hampir 100 persen terjadi kenaikan dari hari-hari biasa,” tegasnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, barang yang masuk ke Rantauprapat melalui PT MAS yang memanfaatkan jasa PT Kereta Api lebih banyak berbentuk konveksi. “Barang yang masuk itu banyak sepatu dan pakaian. Mungkin itu untuk para pedagang musiman jelang lebaran ini,” jelasnya.
“Kalau pengiriman dari sini, belum mengalami kenaikan. Tapi sebaliknya, pengiriman dari luar ke mari, sudah naik kira-kira 20 persen dari hari biasa,” terangnya. Hal serupa juga terlihat dari penyedia jasa titipan lainnya yang memanfaatkan jasa PT Kereta Api, seperti PT Sumber Baru yang juga berlokasi di Stasiun Kereta Api Rantauprapat.
Bahkan, dua biro jasa pengiriman barang melalui PT Kereta Api dari Rantauprapat tujuan Medan itu, kini sudah mengalami penerimaan barang masuk mencapai 100 persen. Namun, untuk pengiriman mereka juga belum mengalami kenaikan yang signifikan. “Untuk saat ini yang mengalami kenaikan baru pengiriman yang masuk. Jumlahnya mencapai 100 persen. Sedangkan kalau mengirim dari sini, masih relatif sama seperti hari biasa,” tukas J Siregar. Untuk mengantisipasi terjadinya ledakan jumlah titian barang, ujar Siregar, direncanakan saat itu gerbong barang ditambah menjadi empat gerbong, yang mana selama ini hanya dua gerbong, bisa nanti menjadi empat gerbong. Pengalaman tahun lalu seperti itu, pungkasnya.
Hal serupa tak jauh beda dengan kondisi yang dialami oleh PT Pos Indonesia Cabang Rantauprapat, belum mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, untuk pengiriman barang yang masuk ke kota ini justru sudah mulai mengalami kenaikan mencapai 20 persen.
Namun, kendala trasnportasi dan ketersedian jumlah personil takurung menjadi kendala di tubuh PT Pos Indonesia di sana, masih minimnya jumlah pegawai di PT Pos Indonesia. Ini menyebabkan, proses pengiriman barang dari daerah ini ke luar kerap terhambat. Alhasil, banyak konsumen yang akhirnya lebih memilih mengirimkan barang melalui jasa pengiriman swasta ketimbang PT Pos Indonesia, demikian dikatakann Zulfakhrizalsyah, Manajer SDM dan Humas PT Pos Indonesia Cabang Rantauprapat, kepada wartawan, Kamis (20/9).
“Itulah kendalanya. Kuantitas SDM kita masih sedikit. Sehingga, banyak warga yang akhirnya memilih jasa pengiriman swasta. Ke depan, SDM baik secara kualitas dan kuantitas akan terus kita tingkatkan,” pungkasnya

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda