Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

08 September 2007

Persiapan Tenaga Kesehatan Jelang Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan pembangunan di satu daerah memerlukan persiapan tenaga pembangunan yang memiliki kwalitas dan produktif disegala bidang, termasuk dalam hal ini dibidang kesehatan. Sedangkan menciptakan tenaga kesehatan yang berkwalitas antara lain dapat ditempuh melalui jalur pendidikan profesi.
Salah satu jalur pendidikan profesi dibidang kesehatan yang ada di Labuhanbatu adalah akademi Kepoerawatan(Akper) Pemkab Labuhanbatu yang hingga tahun 2007, telah menghasilkan lulusannya sebanyak 9 angkatan.
"Tenaga perawat yang memiliki profesi keperawatan, mempunyai tugas dan kewajiban yang cukup berat untuk mensukseskan program-program pembangunan kesehatan bersama dengan insan kesehatan lainnya. Untuk itu, para perawat handaknya memahami hakekat profesi keperawatan yang merupakan bentuk pelayanan profesional dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan," terang HT Milwan, Bupati Labuhanbatu dalam arahan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Rajo Makmur Siregar, Selasa(4/9) di sela-sela acara wusida angkatan IX ahli madya keperawatan Pemkab Labuhanbatu tahun 2007, di kampus Akper Labuhanbatu.
Profesi perawat yang bertugas sebagai penyuluh kesehatan masyarakat, katanya, disamping dituntut menguasai ilmu keperawatan hendaknya mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat terutama di pedesaan dan pada masyarakat di daerah tertinggal.
Pasalnya, aku dia, masalah kesehatan yang dihadapi saat ini sangat kompleks, apalagi ditambah dengan dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan, ditimpali pula kemunculan beberapa kasus penyakit infeksi dengan segala aspek permasalahan yang mempengaruhinya.
Sedangkan Dr Hj Fatni Sulani Kepala dinas kesehatan propsu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Hawaluddin, mengungkapkan dalam kerangka pembangunan kesehatan yang terintegrasi dalam pembangunan nasional tahun 2004-2009 untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, salah satu agendanya adalah peningkatan akses masyarakat perhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. "Untuk melaksanakan pembangunan kesehatan diperlukan tenaga-tenaga kesehatan yang handal. Dalam hal ini pembangunan sumber daya manusia(SDM) kesehatan sebagai kata kunci utama penggerak pembangunan kesehatan dan penentu keberhasilan mencapai visi dan misi tersebbut," ujarnya.
Ironisnya, ulas dia, pada kenyataannya saat ini masih dirasakan adanya situasi yang belum memuaskan, yaitu kualitas kesehatan masih banyak yang sub standart serta pendistribusian tenaga kesehatan yang masih belum merata, ditambah lagi keadaan Temporary Surplus Of Health Profesional tenaga perawat di negara ini yang penyerapannya masih rendah yaitu 10%. "Hal itu terjadi akibat lahan pekerjaan di unit-unit kesehatan tidak seimbang dengan jumlah yang dihasilkan, maka untuk itu diperlukan peluang-peluang yang lain yang dapat menjadi lahan pekerjaan bagi tenaga perawat," tegasnya.
Pada kesempatan itu pula, bupati menyampaikan beberapa hal kepada para lulusan sebanyak 70 ahlimadya yang siap menjalankan tugas sebagai tenaga perawat ditengah-tengah masyarakat sesuai tujuan pembangunan nasional, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia berkwalitas. "Saya harapkan kepada lulusan yang di wisuda agar dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi Etika Profesi serta sumpah/janji ahlimadya perawat kesehatan yang telah diucapkan. Serta dapat meningkatkan ilmu dan pengetahuannya dengan meneruskan kejenjangan pendidikan yang lebih tinggi dan berlanjut," tandasnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda