Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

21 Agustus 2007

Kredibilitas Asuransi Anggota DPRDSU Kurang Optimal

Kredibilitas perusahaan asuransi yang memproteksi diri anggota DPRDSU dinilai masih kurang optimal.Padahal, anggota legislatif Sumut disana telah membayar premi diawal sebesar Rp 105 juta, namun pelayanan yang diberikan masih jauh dari harapan yang ada.Demikian dikatakan Drs A Husin Hutagalung, Ketua Komisi B DPRDSU, Selasa(21/8), disela-sela pelaksanaan acara hari jadi ke-6 Perusahaan asuransi wana green life(WGL) di Gedung Nasional di kawasan jalan A Yani-R.Prapat.
Pasalnya, anggota dewan sebagai nasabahnya yang ingin melakukan perawatan medis sering mengeluhkan mekanisme pengajuan klaimnya. "Bila melakukan perobatan kesehatan, mesti melakukan pembayaran awal ke Rumah Sakit, baru belakangan waktu pembayaran klaim asuransi dilakukan. Itupun mesti melewati birokrasi yang panjang," terangnya.Padahal, presentasi perusahaan yang mengaku telah berskala Internasional itu, katanya, dihadapan anggota DPRDSU, diawal sangat baik, tapi belakangan waktu tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.Maka tahun ini, akad perjanjian dengan Perusahaan Asuransi AAL yang dimaksud, akan dihentikan dan beberapa fraksi di DPRDSU sedang melakukan pengkajian untuk menelaah perusahaan asuransi baru yang akan dipergunakan, jelasnya.

Wana Green Life
Sedangkan informasi kredibilitas Asuransi WGL dinilai bagus, namun, akunya, untuk penilaian objektif dapat ditanyakan langsung kepada masing-masing nasabah yang ada, kata sosok yang belakangan waktu baru ditempatkan sebagai penasehat Asuransi WGL itu. "Sebagai embrio, perusahaan yang baru berdiri 6 tahun terakhir telah memiliki kredibilitas yang baik, maka untuk informasi yang objektif kepada masyarakat luas dipersilahkan untuk melakukan pengechekannya di lapangan, tolong ditanyakan pada nasabah apakah mengkecewakan," ujarnya.Disinggung potensi layanan dan produk asuransi jiwa perusahaan tersebut ditender untuk dijadikan asuransi proteksi diri para anggota DPRDSU, kata anggota tim pengkajian perasuransian DPRDSU ini, hal itu berpotensial dilakukan. "Saya berusaha untuk mengarah kepada hal itu, bahkan dalam presentasi yang saya sampaikan pada acara HUT WGL ke-6 tadi, kalau produk WGL memang cocok diterapkan dan baik, maka pihak sekolah-sekolah milik Muhammadiyah tidak salah untuk mempergunakannya. Untuk itu, akan diarahkan agar sekolah-sekolah memasukkan siswanya sebagai tertanggung pada asuransi jiwa WGL," tegas ketua pendidikan Muhammadiyah Sumut ini.Ditanya legalitas asuransi WGL sesuai perundangan yang ada, dimana mesti teregistrasi pada Menteri Keuangan, A Husni Hutagalung mengatakan belum mengetahui hal itu secara pasti. "Saya belum mengetahui legalitasnya, bahkan belum mengetahui seutuhnya asset milik WGL, karena masih baru sebulan di tempatkan sebagai penasehat," tegasnyaSedangkan M Situmeang, direktur Perusahaan Asuransi WGL dalam pidato sambutannya pada acara tersebut mengungkapkan suka dan duka yang telah dilalui dalam pendirian perusahaan asuransi jiwa yang lebih dominan memproteksi diri para siswa di beberapa sekolah, baik di kabupaten Labuhanbatu dan beberapa daerah lainnya. “Pahit dan getir telah saya lalui untuk mendirikan perusahaan ini,” ujarnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda