Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

23 Juli 2007

E-Gov, Mampu Membentuk Pemerintahan Bersih


Selasa, 26-06-2007

MedanBisnis – Rantauprapat
Electronic government (E-Gov) sebagai upaya yang mesti dilakukan pemerintah dalam rangka penyediaan layanan bagi publik yang efisien dan efektif dengan pemanfaatan aplikasi teknologi informasi.

Untuk pencapaian tujuan tersebut, diperlukan adanya konsep pengembagannya, baik kesiapan pemerintah, masyarakat dan pelaku bisnis sehingga memiliki hubungan dalam pencapaian pengembagannya di daerah.
Denny Charter ST, pembicara pada one day seminar e-gov Labuhanbatu 2007, menyebutkan hal itu dalam makalahnya berjudul “Membangun Electronik-Government Kabupaten Labuhanbatu”, Sabtu (23/6) di Plasa Telkom Cabang Rantauprapat di kawasan jalan WR.Supratman-Rantauprapat.
Di hadapan undangan dari beberapa dinas, kantor, bagian dan badan di lingkup Setdakab Labuhanbatu dan mahasiswa Yayasan Universtas Labuhanbatu (YULB) dan Mahasiswa Stiekom Rantauprapat, terangnya, definisi E-Gov merupakan salah satu program pemerintah mengembangkan penyelenggaraan pemerintah berbasis elektronik untuk melakukan transformasi, guna mewujudkan perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge based economy).
Pasalnya, terang Denny, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Inpres No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Gov yang diharapkan menjadi sistem pemerintahan yang mampu melakukan penataan sistem manajemen.
Namun, ungkapnya, masih ditemukannya permaslahan tentang pelaksanaan e-gov di daerah, di mana sebelumnya e-Gov diharapkan mampu mengubah pola penyelenggaraan kepemerintahan dari sistem otoriter dan sentralistik menjadi sistem yang demokratis dan terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan dan mampu menjawab tuntutan perubahan.
Pasalnya, sistem Pemerintahan yang sebelumnya masih hirarki dengan tingkat kewenangan dan komando sektoral, ke depan akan menjadi sistem manajemen organisasi jaringan yang dapat memperpendek lini pengambilan kepitisan.
Tapi, paparnya, untuk menuju hal itu masih banyak mengalami hambatan pada operasionalnya, salah satunya kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) pada instansi pemerintah yang masih terbatas, juga belum tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, maupun struktur organisasi e-Gov yang belum sesuai dengan PP No.8/2003, terlebih lagi belum tersedianya anggaran operasional dan kurangnya kepedulian pejabat pemerintah dalam membangun dan mengembangkan e-gov.
Lanjut Writer experience buku “Membangun Aplikasi WAP (Wireless Application Protocol)” with GSM Team, published by Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta, 2002, dan buku “Desain dan Aplikasi GIS (Geographic Information System)” with Irma Agtrisari published by PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta, 2003, serta “MapInfo Professional” published by Informatika, Bandung, 2004 ini, tahapan pengembanga e-gov sesuai dengan Inpres No.3/2003 memiliki empat tahapan yang sistematik, baik dalam hal persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.
Tapi, dari semua pengembangan e-Gov adalah perlunya visi strategis yang jelas dan terkait dengan pembangunan daerah, sedangkan belum seluruhnya masyarakat mampu memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, sedangkan tantangan global dan kebutuhan menarik investor terlebih lagi pengembangan potensi daerah. Maka Pemerintah daerah perlu mengalokasikan anggaran untuk e-Gov, tegasnya.
“Dalam pengembangan aplikasi e-Gov, mesti disusun berdasarkan pendekatan fungsional layanan dari sistem kepemerintahan yang harus diberikan oleh suatu Pemerintah Kabupaten/kota kepada masyarakat, dan urusan administrasi serta fungsi lain yang berhubungan dengan kelembagaan daerah. Bagan fungsional dapat dikelompokan menjadi beberapa modul yang disebut dengan kerangka fungsional sistem kepemerintahan (Government Function Framework)”, imbuhnya.
Kata pemilik web; www.decha.8k.com ini, diperlukan waktu dan proses yang panjang untuk dapat mengimplementasikan e-Gov sesuai dengan yang diingini, terlebih lagi mesti memiliki tema strategis yang mampu dijadikan sebagai acuan pelaksanaannya, yakni dalam tempo satu tahun kedepan, pihak Pemkab Labuhanbatu diharap mampu membangun websites, seraya juga diikuti dengan penyiapan awal SDM dalam bentuk pelatihan-pelatihan dan memasyarakatkan internet.


http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=92673&more=1#more92673

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda