Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

16 Maret 2007

PEMBANGUNAN JEMBATAN PENYEBERANGAN, SOLUSI KESELAMATAN JIWA PESERTA DIDIK

Intensitas prasarana jalan darat di kota Rantauprapat ditengarai terjemahan fenomena kian bergairahnya geliat perkembangan pembangunan kota yang bermottokan 'Ika bina EnPabolo', sebagai Ibukota Kabupaten Labuhanbatu.

Namun, disebalik itu, dengan semakin padatnya arus lalu lintas di daerah ini, pada titik-titik ramainya, berindikasi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan kemacetan arus lalu lintas.
Akumulasi kepadatan, khususnya terjadi pada jam-jam sibuk aktivitas keseharian masyarakat dan khususnya para peserta didik dunia pendidikan, seperti contoh pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.112143, SDN No.115530 dan SDN No.112334 dibilangan jalan Ahmad Yani- Rantauprapat, dengan masing-masing sekolah menampung siswa takkurang dari 500-an orang peserta didik.
Sehingga, sekira 1.500-an anak pada jam masuk dan jam keluar sekolah akan memadati Jalan Lintas Sumatera (jalinsum) itu.
Kekhawatiran akan keselamatan jiwa para anak didik yang menimba ilmu di Sekolah itu, mengundang keprihatinan salah seorang masyarakat yang juga sebagai orang tua dan wali siswa peserta didik di SDN No.112143 itu, Kosim Rambe, Jumat (16/3) di Rantauprapat mengatakan, "Kepadatan arus lalu lintas di kota Rantauprapat, khususnya jalan A.Yani –Rantauprapat sudah diambang batas, sehingga sangat mengancam keselamatan jiwa para anak didik yang sekolah di 3 SDN beralamat di jalan itu", katanya penuh khawatir.
Sebenarnya dengan kondisi demikian telah menjadi keprihatinan seluruh warga masyarakat yang berdomisili di kota Rantauprapat, Tak ayal, dalam upaya mengantisipasi kemacetan dan rawan terjadinya lakalantas, disikapi kesigapan personil Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort (Lantas-Polres) Labuhanbatu, dalam mengatur arus lalulintas dan membantu peserta didik yang notabene masih dini usia untuk melakukan penyeberangan di jalan raya. "Untungnya pihak kepolisian tanggap dengan kondisi yang demikian, sehingga selalu bahkan setiap saat siaga di persimpangan tiga jalan A.Yani dan jln. Kartini-Rantauprapat itu", ungkap Kosim Rambe seraya merasa perlu mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada jajaran Polantas di wilayah itu.
Demi kenyamanan pengguna jalan dan keamanan peserta didik, kemacetan arus lalulintas sudah saatnya diantisipasi dengan menerapkan solusi berupa pembangunan infrastruktur jembatan penyeberangan pada titik itu, harapnya.
Pembangunan fisik jembatan penyeberangan memang membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, namun bukan merupakan alasan sehingga lantas patah arang, solusi terbaik kata Kasek SDN No.112143, Rosmawarnida,S.Pd dan Ketua Komite Sekolah itu, Drs. Iskandar, Jumat(16/3) di komplek Sekolah itu mengatakan, demi keindahan dan pembangunan yang sesuai dengan program Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota, khususnya mengantisipasi berbagai masalah didunia pendidikan, sebenarnya bukan melulu tanggung jawab pemerintah.
"Segeralah komponen masyarakat dalam hal ini Badan Usaha Swasta yang ada di kota Rantauprapat agar dapat segera dijalin sebagai mitra degan tujuan untuk dirangkul dalam memberikan peransertanya", kata Iskandar mengantungkan harapannya.
Kompensasinya, urainya, dengan memberi kemudahan dan keuntungan secara timbal balik berupa pemberian dispensasi penyediaan tempat reklame pada fisik jembatan penyeberangan, dengan membebaskan peraturan daerah (Perda) yang mengatur pengutipan retribusi disektor itu hingga batas waktu yang ditentukan kemudian melalui kesepakatan bersama antara pihak pemerintah dan beberapa badan usaha swasta yang ada, tegasnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda