Labuhanbatu_news

Situs Pribadi (Memuat Berita-Berita Seputar Labuhanbatu)

Google

07 November 2007

Sendi Kehidupan Bermasyarakat Ditingkatkan

Sudarwanto : Wawasan Kebangsaan Pemersatu NKRI

Wawasan kebangsaan pemersatu masyarakat di Negara yang berbhineka tunggal ika. Sehingga, dengan adanya pemahaman wawasan kebangsaan akan mampu mengantisipasi terjadinya pelbagai konflik.

Demikian dikatakan H Sudarwanto, Wakil Bupati Labuhanbatu saat membuka acara Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Bangsa Di Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (7/11) yang digelar di Ruang Data dan Karya setdakab Labuhanbatu.

Memang, akunya, konflik agama dan suku tidak ada terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, sehingga, kondisi Labuhanbatu tetap aman, tenang dan damai. Bahkan, aktivitas berbagai kegiatan keagamaan dan suku atau etnis masih berjalan dengan baik dan lancar.

Namun demikian, katanya, masyarakat harus lebih mengenal betul arti dan makna wawasan kebangsaan. ”Dengan wawasan kebangsaan dan bersatunya masyarakat dalam wawasan nusantara, kedepan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) akan lebih mencintai,” ujarnya.

Bermodal hal itu, tegas Sudarwanto, berbagai akar penyebab bakal terjadinya konflik akan dapat diantisipasi. ”Dengan modal satu persepsi dalam wawasan kebangsaan, dampak berbagai konflik yang berpotensi terjadi dapat diantisipasi. Bahkan, langkah-langkah dan formula yang efektif menghindari timbulnya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara juga dapat dicari secara bersama,” paparnya.

Sedangkan Kepala kanntor kesatuan bangsa (Kesbang) Labuhanbatu, Hj Ernida Rambe melaporankan, diadakan kegiatan itu merupakan memberikan pembekalan pemahaman wawasan kebangsaan.

”Dengan acara seperti ini, diharap akan semakin menciptakan harmonisasinya tata kehidupan sosial. Memantapkan rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kegotong royongan sebagai sendi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Dengan mantapnya gelora semangat kebangsaan serta kokohnya tertanam dan tumbuh kembangnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur bangsa yang memiliki pemahaman wawasan kebangsaan. Secara pasti, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air.

Menurut Ernida, kegiatan ini dilaksanakan sehari penuh yang diikuti sebanyak 150 orang peserta, terdiri dari Ustadz/Ustadzah (Muballiq), Pendeta Kristen Protestan, Parhanger/Sintua Kristen Katholik, Pandita Budha dan Biksu serta Pimpinan dan Pengurus LSM se Kabupaten Labuhanbatu. Para Penceramah terdiri dari Linda Ningsih Panjaitan SE MM Kabid Integrasi bangsa dan pengkajian masalah strategis Badan Kesbang Linmas Propinsi Sumatera Utara, Polres Labuhanbatu, Dandim 0209/LB Letkol Inf Azhar Muliyadi dan dari Kejaksaan Negeri Rantauprapat.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda